Selasa, 09 Juli 2013

TUGAS BESAR ILMU UKUR TANAH



BAB I.
TEORI PENGUKURAN

1.1. Pendahuluan
Ilmu ukur tanah adalah ilmu yang mempelajari tentang cara pengukuran tanah diatas permukaan  bumi untuk mendapat ukuran danbentuk permukaan bumi sehingga dapat di buat suatu peta teknis.
Pengukuran ini di maksut untuk mendapat kan letak titik dan hubungan dengan permukaan tanah baik secara Vertikal ataupun Horizontal.

1.2.Alat yang Digunakan
a.       Water pass
Terdiri dari :
~ Teropong, Berguna untuk Melihat tegak yang diamati lewat benang Diafragma (atas, tengah, dan bawah).
~ Nivo, erguna untuk mengetahuidatarnya suatu tempat.
~ Bak ukur, Berguna untuk mengetahui ketinggian suatu tempat.
b.      Theodolite
~ Teropong
~ Nivo
~ Pirian bacaan Horizontal
~ Pirian bacaan Vertikal
~ Centering, Berguna untuk titik pusat pitingan bacaan terhadap titik yang di amati.


1.3  Pengukuran Water Pass
a.       Pada prakteknya di lapangan, data water pass di dapatkan dengan pembacaan muka belakang BA, BT, BB
b.      Perhitungan beda titik patik utama dengan rumus, BT belakang – BT muka
c.       Perhitungan jarak Optis dengan rumus, ( BA – BB ) x 100
d.      Perhitungan titik patok utama dengan rumus, tinggi yang di ketahui + beda tinggi + koreksi H
e.       Perhitungan kemiringan patok

         Jarak ukur
f.       Perhtungan Elevasi tanah dengan rumus, Duga – tinggi
g.      Perhtungan Elevasi tanah dengan rumus, Duga – tinggi patok

1.4. Pengukuran dengan teori poligon
Adalah suatu usaha untuk menentukan letak dengan menggunakan lebih dari satu titik
a.       Pada praktek menggunakan theodolite maka di dapat pembacaan sudut Vertikal, Horizontal, BA, BT, BB.
b.      perhitungan azimuth
Dapat di ketahiu setelah melihat gambar poligon yang terbentuk
c.       Perhitungan koordinat




BAB II
KEGIATAN LAPANGAN

  2.1.   Urutan Pengukuran
1.      Pasanglah Statis dengan posisi yang sedatar
2.      Keraskan kaki sekrup
3.      Letakan Pesawat Ukur
4.      Tancapkan Statis ke ppermukaan tanah agar tidak mudah roboh dan tidak goyang
5.      Gelombang Nivo pada pesawat ukur di Stel kemudian teropong Horizontal dan Vertikal di bidik pada target yang di ukur
6.      Gelombang Novo pada Theodolite di stel dengan tepat berada pada tengah Nivo
7.      Penjelas dengan benang Diafragma dengan menggeser lensa Okuler
8.      Sebelum memulai pengukuran, kita harus melihat apakah alar tepat berada diatas patok debgan melihat Centering khusus Theodolite.

2.2  Lapangan Kerja Pengukuran
~   Water Pass
1.      Siapkan tabel pengamatan dan pusat sketsa dari patok yang ada
2.      Cacat jenis pesawat ukur
3.      Pasang dan stel pesawat tepat diantara dua patok
4.      Buka sudut jurusan magnet, Sehingga arah utara magnet dapat diketahui.


5.      Arahkan teropong kepada tiap 0 tiap patok kemudian masukan data yang diperoleh


~  Theodolite
1.      Siapkan tabel pengamatan sesuai dengan pengukuran
2.      Catat jenis Pesawat ukur yang di gunakan
3.      Pasang dan stel alat tepat di atas masing – masing patok
4.      Buka sudut jurusan magnet lalu kecilkan kembali sehingga sudut datar siap untuk di bawa
5.      Putar teropong dan arahkan pada titik P1 dan catat angka skala datanya sebagai pembacaan datar sudut muka
6.      Ukur dan catat  ( P0 – P1 ) dengan rol meter
7.      Pindahkan ke titik selanjutnya dan catat sudut datar belakang dan muka sampai ke titik selanjutnya  hingga kembali ke titik awal
8.      Di saat memindahkan pesawat hendaklah berhati – hati agar sudut Vertikal tidak  bergeser dari deret
~  Kesalahan yang timbul dan cara mengatasinya  :
1.      Kesalahan Besar,  Timbul karena kekeliruan yang besar dapat di atasi dengan pengamatan yang teliti
2.      Kesalah kecil,   Terjadi karen adanya ketidak telitian pada pengamatan dan pada pada perubahan situasi di lapangan serta perbedaan kecil pada pengamatan.


                                             
DAFTAR ISI
Kata pengantar  ……………………………………………………………..   i
Daftar isi  ……………………………………………………………………  ii
Bab I. Pengukuran  ………………………….………………………………  1
Bab II.  Kegiatan Lapangan  ………….………………………………….….  4
Ø  Perhitungan Theodolite  …………………………………………...…  6
Perhitungan besar sudu patok utama  …………………………….…  8
Perhitungan sudut Azimut patok utama  …………………………....  11
Perhitungan koordinat patok utama  …………………………….….  15
Perhitungan sudut patok detail  ……………………………………..  17
Perhitungan sudut Azimut patok detail  …………………………….  19
Perhitungan sudut lereng patok detail  …………………………….. . 24
Perhitungan jarak optis patok detail  ……………………………….  .26
Perhitungan jarak proyeksi patok detail  …………………………....  28
Perhitungan absis dan koordinat patok detail  ……………………...  30
Perhitungan koordinat patok detail  ………………………………...  34
Perhitungan elvasi detail  …………………………………………...  40
Perhitungan beda tinggi  …………………………………………….  42
Perhitungan luas poligon ……………………………………………  44
Ø  Perhitungan Water pass  …………………………………………..…  46
Perhitungan Jarak optis patok utama  ……………………………….  46
Perhitungan tinggi patok utama  …………………………………….  48
Perhitungan kemiringan patok utama  ………………………………  49
Kesimpulan  ……………………………………………………………..….  51
 Saran …………………………………………………………………..…...  51
 Penutup ……………………………………………………………..……...  52



KESIMPULAN
            Adapun yang dapat kami simpulkan pada praktikum ini adalah bahwa Ilmu ukur tanah adalah Ilmu yang mempelajari tentang beberapa hal mengenai pengkurn tanah baik itu luasnya tanah maupun tinggi rendahnya tanah yang telah di ukur.


SARAN
1.      Sebelum melakukan kegiatan pengukuran, Stel alat yang akan di gunakan secara baik dan benar
2.      Dalam melakukan pengukuran atau pada saat mengukur perlu dituntut ketelitian agar kesalahan data dapat di kurangi
3.      Periksalah data yang telah di peroleh apakah sudah sesuai dengan hasil pengukurab yang sebenarnya agar tidak mengalami kesulitan dalam perhitungan data nanti
4.      Koreksi sudut harus mendekat  00º  00'  00" .  Bila tidak sesuai maka kesalahan pada penukuran sangat berpengaruh.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda